Kita harus bersyukur, karena melalui kehadiran jaringan 4G
LTE, menjadikan Indonesia bisa memproduksi henpon. Hal ini bermula dari
pernyataan dari Menkominfo Rudiantara disela peluncuran Aplikasi M-Fish XL Axiata,
di Lombok beberapa waktu yang lalu “Peraturan soal TKDN smartphone harussecepatnya
diterbitkan, demi menyelamatkan devisa negara,”
Walau kebijakan ini diprotes oleh Amerika Serikat melalui US
Trade Representative (USTR) yang menyorot rencana Indonesia menerapkan kandungan
lokal perangkat dan jaringan 4G. Tapi justru dengan adanya peraturan TKDN
(Tingkat Kandungan Dalam Negeri) ini malah berdampak positif terhadap industry
smartphone di Indonesia. Sampai saat ini sudah banyak pabrik perakitan yang sudah
jalan di Indonesia, seperti ASUS, OPPO,Polyrtron, Samsung, LG, ZTE, Huawei .
Tak hanya smartphone LTE, tapi juga beberapa mifi 4G LTE.
PT Sat Nusapersada Tbk, adalah salah satunya. Perusahaan
manufaktur elektronik yang berada di Batam, menjadi pelopor produksi perangkat
smartphone berteknologi 4G di Indonesia. Sudah ada tiga merek yang sudah dikerjakan
disana diantaranya adalah IVO, ASUS dan Hisense yang diproduksi disana.
Tak hanya itu Samsung yang merupakan merek terbesar dan
memiliki lini produk yang banyak pun, akhirnya merakit henponnya di Cikarang
dengan mengeluarkan produk bernama Samsung J5 yang diluncurkan bundling dengan
BOLT sebagai perusahaan penyelenggara jaringan internet.
Produk lainnya adalah merek Hisense, mengeluarkan produknya
yang di bandling dengan Smartfren bernama AndromaxQ Produk ini dikerjakan oleh
PT SatNusapersada Tbk di Batam. Termasuk juga ASUS Zenphone 2 yang fenomenal
dengan ram 4 GB pun di kerjakan di PT Sat Nusapersada Tbk.
Merek lokal pun berkomitmen untuk mengikuti aturan TKDN,
diantaranya Polytron yang memproduksi smartphone dengan kemampuan 4G bahkan
dengan harga yang sangat terjangkau. Termasuk juga divice MiFi yang menjadi
tren yangdikeluarkan oleh BOLT, seperti merk Huawei dan ZTE peralitannya dilakukan
di Sidoarjo Jawa Timur. Dan beberapa waktu yang lalu Smartfren pun melakukan kerjasama
dengan LG Innotek untukemmproduksi MiFi modem yang perakitannya dilakukan di
kawasan industri Cikarang.
Walaupun aturan TKDN yang telah digulirkan oleh Menkominfo
Rudiantara, sempat direvisi dengan menyatakan tak mesti membangun pabrik, namun
bagi mereka yang terlanjur memiliki pabrik perakitan tentu tak usah khawatir
merasa rugi,sebab kedepannya akan bakal dipredisikan memilikiprospek yang baik
dan bisnis yang menguntungkan.( Kushindarto )
About Unknown
Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.
0 komentar:
Post a Comment